5 Apr 2013

Mahabhakti



Tanggal 23-26 Maret 2013 adalah tanggal puncak kebahagiaan siswa Man Yogyakarta I terutama kelas sepuluh. Dimana seluruh siswa kelas sepuluh melaksanakan mahabhakti yang berarti setelah itu tidak ada kegiatan ekstrakulikuler wajib pramuka lagi. Mahabakti adalah kegiatan perkemahan yang diwajibkan untuk kelas sepuluh di Man Yogyakarta I. Mahabhakti dilaksanakan 4 hari. Tepat tanggal 23 Maret 2013 seluruh siswa kelas sepuluh tepat jam 7 pagi diadakan upacara pemberangkatan.
Setelah melaksanakan upacara kami semua menaiki truk yang telah disediakan dari sekolah. Perjalanan kami ke Bumi perkemahan Waduk Sermo kurang lebih 2 jam. Dari situ kita tidak langsung menuju ke Bumi perkemahan. Kita semua diturunkan sebuah di lapangan yang lumayan besar dan kita harus jalan kaki melalui jalan-jalan kecil untuk menuju ke Bumi perkemahan yang sebenarnya. Saat itu aku jadi mengerti betapa indahnya alam ini yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Yeah, Waduk Sermo cocok untuk dijadikan objek wisata. Tetapi, kalian perlu tahu bahwa Waduk Sermo tempatnya sangat mengerikan. Yah.... Bisa dianggap wilayah tersebut angker. Mungkin karena pada waktu membangun wilayah Waduk Sermo masyarakat yang ada disekitarnya belum menerima jika daerahnya akan dibuat waduk sebagai salah satu objek wisata di KulonProgo. Setahuku, wilayah waduk sermo dulu itu adalah tempat pemakaman. Dan itulah sebabnya kenapa Waduk Sermo dianggap angker dan penuh dengan misteri.

Jam menunjukkan pukul 13.00 kita semua sudah berada di bumi perkemahan. Setiap sangga akan mendapatkan 1 tenda, 10 pathuk dan 3 tongkat. Ohya, Sanggaku terdiri dari Devi, Mufi, Zakiya, Sofia, dan Zelvy. Dan yang sebagai ketuanya adalah aku. Sebenarnya ada 2 orang lagi tapi mereka ikut Olimpiade. Setelah mendirikan tenda, kita semua istirahat dan menyiapkan makan. Pada hari pertama itu inti dari kegiatan mahabhakti itu adalah PTA yang kepanjangan dari Penerimaan Tamu Ambalan. Dan... saat itulah perasaanku mulai sebal dengan panitia mahabhakti. Kegiatan tersebut diadakan malam hari. Well, kalian tahu sendiri kan bagaimana rasanya jika malam hari diberdirikan di tengah lapangan yang tidak ada lampu sama sekali dan dimarah-marahin seperti itu? Tetapi, dikegiatan tersebut ada juga malam renungan. Kita semua ditutupi matanya dengan slayer dan ada kata-kata yang terenyuh sehingga kita semua menangis. Setelah kita mendapatkan bet ambalan berarti kita sudah resmi untuk menjadi Ambalan Alibasyah ataupun Ambalan Ratnaningsih.

Esok hari, kita harus bangun pagi dan harus melaksanakan sholat shubuh berjamaah. Hari kedua adalah hari yang menyenangkan karena hari itu banyak kegiatan lomba-lomba yang diadakan. Yah.. Walaupun sanggaku tidak menang tetapi kami sangat semangat untuk mengikutinya. Inti dari malam kedua adalah nonton film. Dan hampir semua siswa tertidur pada saat itu, akupun juga begitu. Hanya sebagian siswa saja yang asyik menonton film tersebut.

Hari ketiga pada waktu pagi hari kita ada kegiatan sholat tahajut, dan kalian perlu tahu. Kita semua tertidur pada waktu ceramah. Dan hari ketiga ini mungkin yang menjadi inti adalah tadabur alam. Tadabur alam adalah kegiatan jalan kaki untuk mengenalkan kita kepada alam. Semacam Petualangan gitulah. Sebelum kita melakukan tadabur alam, kita diberdirikan dilapangan ditengah terik matahari yang udaranya sangatlah panas. Dan aku sempat sebal dengan panitianya karena lama dan gakjelas. Selama perjalanan banyak pos yang harus kita lewati dan waktu kita juga melewati aliran sungai, sehingga sepatu kita basah. Malam hari adalah acara api unggun, aku sebenarnya sudah tidak semangat untuk mengikutinya. Mungkin karena acara tersebut harus mengenakan seragam pramuka lengkap. Setahuku ya, menurut siswa-siswa lain yang dari sekolah-sekolah lain acara api unggun adalah acara yang menyenangkan, walaupun aku tahu hanya dari cerita-cerita mereka. Karena kita bisa nyanyi-nyanyi dalam kegiatan tersebut, menyenangkanlah pokoknya. Tetapi kegiatan tersebut beda banget dari cerita-cerita yang aku tahu. Bedanya apa? ada kegiatan upacara sebelum dinyalakannya api. Menyebalkan kan? Walaupun setelah api unggu kita semua bisa menyaksikan final FKR yang sebelumnya sudah ditentukan.

Inilah hari yang ditunggu-tunggu, Hari keempat. Kita semua sudah harus pulang dan meninggalkan bumi perkemahan. Kita semua beres-beres barang dan membongkar tenda dengan penuh semangat. Setelah itu barang-barang masuk ke truk barang dan kita juga menaiki truk untuk menuju ke Man Yogyakarta I tercinta. Pada waktu perjalanan kita semua sangatlah kehausan, bagaimanan tidak? kita semua kehabisan air. Sehingga, ada juga yang meminum air kran pada waktu sebelum berangkat. Sesampai di Man Yogyakarta I aku dan teman-temanku langsung lari menuju toko yang ada didepan sekolah untuk membeli minum hehe. . Setelah itu kita semua mengambil barang masing-masing yang telah diturunkan melalui truk dan kita semua pulang kerumah dengan wajah yang penuh dengan rasa capek dan mungkin kulit menjadi item ckckc


0 comment:

Posting Komentar